Selasa, 21 Maret 2023

Tugas 2: Hasil Analisis dari Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta (Pandu Pramudita, 2023)

Assalamu’alaikum wr wb, halo semuanya para pembaca tulisan ini, bagaimana kabarnya? Saya harap kalian semua selalu diberi kesehatan dan umur yang berkah. kembali lagi bersama saya Haikal, pada tulisan kali ini saya akan mengkaji sebuah siaran live pada kanal YouTube ISI Surakarta Official yang berjudul Live Pascasarjana ISI Surakarta (Ujian Terbuka Promosi Doktor Pandu Pramudita. Pada Ujian Terbuka Promosi Doktor ini, Doktor Pandu Pramudita membahas tentang pengkajian seni  atau disertasi beliau yang berjudul "Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta" pada Program Doktor Seni Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta.


Latar belakang (Pendekatan)

Kesenian wayang kulit tidak hanya memiliki nilai adi luhung pada aspek pertunjukan dan sastra, tapi juga pada aspek bentuknya.  Disertasi ini mengutamakan pada figur kayon yang memiliki atau yang penuh dengan nilai adi luhung. Jadi, disertasi beliau yang berjudul “Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta” memakai pendekatan pada aspek bentuk atau figur dari objek tersebut yaitu gunungan wayang kulit purwa gaya Surakarta.

Dalam perkembangannya atau seiring perkembangan zaman bentuk figur kayon di Surakarta mengalami perubahan dan muncul berbagai ragam bentuk. Awal kemunculan figur kayon terjadi pada tahun 1522 masehi atau tepatnya pada 1443 tahun saka yang diketahui pada Sengkalan Memet yang berbunyi Geni dadi sucining jagad yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga.

Kemudian pada figur kayon yang kedua muncul bentuk baru yang diciptakan oleh Sri Susuhunan Paku Buwono II dengan Sengkalan Memet Gapura lima retuning bumi yang bertepatan pada tahun 1659 tahun saka atau pada tahun 1739 masehi

Perubahan bentuk figur kayon yang ketiga terjadi pada tahun 1856 masehi, pada slide presentasi terdapat gambar contoh koleksi figur kayon yang terdapat pada museum di Belanda, dimana bentuk figur kayon ini muncul isiannya dengan bentuk Nusa Kembaran Harimau dan Banteng.


Perspektif (Sudut Pandang)

1. Bagaimana inovasi bentuk figur kayon dalam wayang kulit purwa gaya Surakarta?

2. Mengapa terjadi inovasi bentuk figur kayon pada wayang kulit purwa gaya Surakarta?

3. Bagaimana nilai filosofis bentuk figur kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta ?


Teori 1

Pembahasan pada rumusan masalah nomor 1 adalah menurut asumsi atau dugaan pertama beliau adalah inovasi figur kayon tampak pada keragaman bentuk figur kayon yang dilihat dari aspek bidang dan isiannya. (Pendekatan: Seni Rupa, Teori: Ikonografi)

Terdapat ragam bentuk kayon yang dapat dilihat dari 5 aspek yaitu, Ragam Ukuran, Ragam Raut Bidang, Ragam Isian, Ragam Tatahan, Ragam Sunggingan. Bagian kedua, ada beberapa kaidah bentuk figur kayon yaitu Bidang Ideal Kayon, Struktur Bidang Kayon, Komposisi Isian Kayon, Sunggingan Kayon, Wanda Kayon

Pembahasan pada rumusan masalah nomor 2 adalah inovasi bentuk figur kayon terjadi karena adanya proses kreatif yang dilakukan secara dialektis oleh seniman wayang dari pengalamannya terhadap bentuk-bentuk figur kayon sebelumnya. (Pendekatan: Sosiologis, Teori: Dialektika)

Pembahasan pada rumusan masalah nomor 3 adalah nilai filosofis figur kayon berada pada simbolitas unsur-unsur pembentukannya yang ditemukan pada setiap figur kayon meski memiliki ragam bentuk dari hasil inovasi. (Pendekatan: Antropologi, Teori Utama: Estetika Jawa, Teori Pendukung: Simbol, Estetika Paradoks)

Metode Penelitian yang digunakan yaitu fenomenologi dengan fokus penelitian material figur kayon gaya Surakarta, yang didukung dengan gaya oral dari informan penelitian.


Teori 2

Dialektika Penciptaan Bentuk Figur Kayon. Yang pertama Eksternalisasi Bentuk Figur Kayon, Obyektivasi Bentuk Figur Kayon, dan Internalisasi Bentuk Figur Kayon.


Teori 3

Nilai filosofis Bentuk Kayon. Yang pertama Makrokosmos, Mikrokosmos, dan Metakosmos.


 

Kesimpulan dari semuanya (Analisis)

1. Inovasi bentuk figur kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta memunculkan ragam bentuk figur yang memiliki estetikanya yang disebut wanda kayon.

2. Inovasi bentuk figur kayon pada wayang kulit purwa gaya Surakarta terjadi karena seniman mengalami pengalaman estetis dan pengalaman artistik sehingga memunculkan dialektika bentuk figur kayon.

3. Inovasi bentuk figur kayon pada wayang kulit purwa gaya Surakarta terjadi karena seniman mengalami pengalaman estetis dan pengalaman artistik sehingga memunculkan dialektika bentuk figur kayon.


Sekian hasil analisis saya, jika ada kekurangan dalam tulisan ini mohon dimaafkan, semoga kita dapat bertemu di cerita atau tulisan berikutnya, Wassalamu’alaikum wr wb.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar